Apa sih perbedaan
Jin,Syetan dan Iblis?,yuk mari kita pahami artikel di bawah ini tentang
perbedaan Jin,Syetan dan Iblis
1.Jin
Jin adalah salah satu jenis
makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memiliki sifat fisik tertentu,
berbeda dengan jenis manusia atau malaikat.Jin diciptakan dari bahan dasar api,
sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan,
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ
صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ (14) وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ
نَارٍ(15)
“Dia menciptakan manusia
dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.”
(QS. Ar-Rahman: 14 – 15)
Jin memiliki kesamaan dengan
manusia dalam dua hal:
a. Jin memiliki akal dan
nafsu, sebagaimana manusia juga memiliki akal dan nafsu.
b. Jin mendapatkan beban
perintah dan larangan syariat, sebagaimana mausia juga mendapatkan beban
perintah dan larangan syariat.
Oleh karena itu, ada jin yang
muslim dan ada jin yang kafir. Ada jin yang baik dan ada jin yang jahat. Ada
jin yang pintar masalah agama dan ada jin yang bodoh. Bahkan ada jin
Ahlussunnah dan ada jin pengikut kelompok sesat, dst.Sedangkan perbedaan jin
dengan mansuia yang paling mendasar adalah dari asal penciptaan dan kemampuan
bisa kelihatan dan tidak.Makhluk ini dinamakan jin,
karena memiliki sifat ijtinan (Arab: اجتنان), yang artinya
tersembunyi dan tidak kelihatan. Manusia tidak bisa melihat jin dan jin bisa
melihat manusia. Allah berfirman,
إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ
وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ
“Sesungguhnya ia (iblis)
dan pengikut-pengikutnya melihat kamu di suatu keadaan yang kamu tidak bisa
melihat mereka.” (QS. Al-A’raf: 27)
2.Setan
Untuk memahami setan, satu
prinsip yang harus Anda pegang: Jin itu makhluk dan setan itu sifat. Karena
setan itu sifat, maka dia melekat pada makhluk dan bukan berdiri sendiri.
Setan adalah sifat untuk
menyebut setiap makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka membelot,
suka maksiat, suka melawan aturan, atau semacamnya.
Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar
mengatakan,
الشيطان في لغة العرب يطلق على
كل عاد متمرد
“Setan dalam bahasa Arab
digunakan untuk menyebut setiap makhluk yang menentang dan membangkang.” (Alamul
Jinni was Syayathin, Hal. 16).
Dinamakan setan, dari
kata; syutun (Arab: شطون) yang artinya jauh. Karena setan
dijauhkan dari rahmat Allah. (Al-Mu’jam Al-Wasith, kata: الشيطان)
Kembali pada keterangan sebelumnya, karena setan itu sifat maka kata ini bisa
melekat pada diri manusia dan jin. Sebagaimana penjelasan Allah Subhanahu wa
Ta’ala bahwa ada setan dari golongan jin dan manusia. Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman, setelah menjelaskan sifat-sifat setan,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“(setan yang membisikkan
itu) dari golongan jin dan mausia.” (QS. An-Nas: 6).
3.Iblis
Siapakah iblis? Iblis adalah
nama salah satu jin yang menjadi gembongnya para pembangkang. Dalil bahwa iblis
dari golongan jin adalah firman Allah,
وَإِذْ قُلْنَا
لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ
الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ
“Ingatlah ketika Kami berkata
kepada para maialakt, ‘Sujudlah kallian kepada Adam!’ maka mereka semua-pun
sujud kecuali Iblis. Dia dari golongan jin dan membangkang dari perintah Allah.”
(QS. Al-Kahfi: 50)
Iblis juga memiliki
keturunan, sebagaimana umumnya jin lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman,
كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ
عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي
وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ
“Iblis itu dari golongan
jin, dan dia membangkang terhadap perintah Rab-nya. Akankah kalian menjadikan
dia dan keturunannya sebagai kekasih selain Aku,
padahal mereka adalah musuh bagi kalian…” (QS. Al-Kahfi: 50)
Allahu a’lam

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Peringatan..!!
1.Budayakan saat berkomentar dengan kata-kata yang baik dan sopan
2.Dilarang mempromosikan blog di komentar
3.Dan katakan jika itu perlu untuk menmbah masukan kepada admin blog untuk lebih baik kedepannya..
Syukron katsiron